TVRI Kepri, TV Korang Semue: Menjaga Denyut Siaran Publik dari Ujung Pulau

TANJUNGPINANG – Di sebalik layar kaca yang menayangkan berita, dialog interaktif, dan hiburan untuk masyarakat Kepulauan Riau, berdirilah sebuah gedung sederhana namun penuh cerita.

Inilah LPP TVRI Kepulauan Riau, rumah bagi para penyiar dan jurnalis yang bekerja menjaga denyut informasi dari provinsi kepulauan ini.

Hari itu, langit Tanjungpinang cukup bersahabat. Tim media mendapat kesempatan berkeliling ke dalam gedung TVRI Kepri yang berdiri kokoh di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi.

Disambut oleh satpam ramah bernama Indra, awak media diajak menyusuri satu per satu ruangan yang selama ini menjadi tempat lahirnya berbagai program unggulan: Kepri Hari Ini, Hallo Pemirsa, hingga Kepri Menyapa.

Studio utama terletak di lantai dasar, berukuran sekitar 6×18 meter. Dindingnya dirancang kedap suara, dilengkapi perangkat pencahayaan dan kamera profesional.

BACA JUGA:  Demokrat Resmi Gabung Koalisi NasDem-PKS: Rahma-Rizha Hafiz Siap Hadapi Pilkada Tanjungpinang 2024

Di lantai dua, terdapat studio mini tempat para penyiar menyampaikan berita setiap hari kepada masyarakat Kepri, dari pulau-pulau kecil hingga kota-kota besar.

“Ini ruang program berita, yang ini ruang teknik produksi. Di sini ruang makeup…,” ujar Indra sambil menunjuk ruangan-ruangan yang terhubung melalui lorong panjang.

Ada pula ruang kasubbag, ruang kepala stasiun, ruang keuangan, pantry kecil, hingga mushola berukuran 3×6 meter. Semuanya tertata sederhana, tapi fungsional.

Di sisi luar gedung, dua bangunan berdiri terpisah. Menurut Indra, salah satunya adalah ruang transmisi, yang terhubung langsung dengan pemancar menjulang tinggi tak jauh dari sana. Pemancar itulah yang setiap hari membawa suara dan gambar dari studio ini ke seluruh wilayah Kepulauan Riau.

BACA JUGA:  Iman Ingin Tingkatkan Nilai Ekonomis Pelabuhan Pelantar Kuning

Salah satu hal menarik adalah AC Chiller raksasa yang dulu menyala 24 jam untuk menjaga suhu studio tetap stabil. “Sekarang hanya dinyalakan saat siaran langsung saja. Kita harus ikut efisiensi,” kata Indra sambil tersenyum.

Meski fasilitas terbilang lengkap, cerita sesungguhnya dari TVRI Kepri justru terletak pada manusia-manusia di baliknya.

Ramli, Kasubbag Tata Usaha TVRI Kepri, mengisahkan bagaimana stasiun ini tumbuh dari tim kecil yang penuh semangat.

“Pada 2022, penyiar kami cuma lima orang. Kantor masih di Jalan Basuki Rahmat. Tapi kami terus belajar dan berproses,” kenangnya. Setahun kemudian, jumlah penyiar bertambah menjadi sepuluh. Kini, sejak 1 Mei 2025, jumlah staf telah mencapai 66 orang.

BACA JUGA:  Pleno KPU Kota Tanjungpinang Tetapkan Hasil Pilkada 2024, Paslon Lis Darmansyah-Raja Ariza Unggul

Ramli juga membantah anggapan bahwa gedung TVRI Kepri mengalami kerusakan parah atau tidak layak pakai. “Kami tetap produktif, konstruksi gedung masih sangat layak. Aktivitas produksi berjalan seperti biasa,” tegasnya.

Semangat untuk terus hadir bagi masyarakat tampak jelas di setiap sudut kantor ini. Meski jauh dari gemerlap industri media di ibu kota, semangat para kru TVRI Kepri tetap menyala, yakni menyuarakan lokalitas, memperjuangkan kepercayaan publik, dan merawat rasa memiliki masyarakat terhadap lembaga penyiaran publik.

Dengan tagline “TVRI Kepri, TV Korang Semue”, mereka ingin memastikan bahwa setiap suara dari pulau-pulau di Kepri punya tempat di layar kaca dan di hati warganya. (ora)