BATAM – Tak banyak yang tahu bahwa Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi, ternyata memiliki akar kuat di Tanjungpinang. Lahir 60 tahun silam di Jalan Ir Sutami Sukaberenang, Rudi dikenal oleh teman-temannya sebagai pribadi yang gigih dan berprestasi.
Abdul Hadi, teman dekat Rudi saat di SMA 1 Tanjungpinang, mengungkapkan kenangannya bersama Rudi yang gemar bermain sepak bola. “Kami sekelas sejak kelas 1 hingga kelas 3. Beliau bermain sebagai gelandang, sedangkan saya sebagai penyerang. Dia punya semangat luar biasa, terutama dalam olahraga,” kata Hadi.
Sejak masa sekolah, Rudi sudah menaruh cita-cita besar untuk menjadi anggota Akademi Kepolisian (Akpol). “Rudi sangat gigih berlatih. Ia mampu berlari mengelilingi sekolah hingga enam putaran, menunjukkan ketekunannya dalam mencapai tujuan,” tambah Hadi.
Meski impiannya untuk masuk Akpol tak terwujud, Rudi tetap meniti karier di kepolisian hingga akhirnya memutuskan mundur pada tahun 2004. Keputusannya tersebut membuka jalan bagi karier politiknya yang kian melesat.
Kini, Rudi dikenal sebagai figur strategis di ranah politik Kepulauan Riau. Setelah mengundurkan diri dari kepolisian, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2004 hingga 2011, kemudian pindah ke Partai Demokrat pada 2011 hingga 2016. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kepri.
Sebagai Wali Kota Batam, Rudi telah memimpin kota industri ini selama dua periode sejak 2016, sekaligus mengemban tugas sebagai Kepala BP Batam.
Kini, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Kepulauan Riau bersama pasangannya, H Aunur Rafiq, dengan visi membawa perubahan yang lebih baik untuk provinsi ini.
Dari seorang anak Tanjungpinang yang mencintai sepak bola hingga menjadi pemimpin strategis di Batam, Rudi terus menunjukkan komitmennya untuk membangun wilayah yang ia cintai. (ris)






