BATAM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, yang dikenal dengan sebutan ASLI, terus berupaya menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat Batam.
Salah satu fokus utama mereka adalah program pelatihan kerja (job training) yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Batam dalam menghadapi tantangan di dunia kerja masa depan.
Komitmen ini disampaikan oleh Amsakar dalam kampanye terbuka di Pasar Aku Tahu, Sungai Panas, Minggu (27/10) malam.
Menurutnya, program pelatihan tersebut bukan hanya bertujuan memberikan keterampilan dasar, tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan pasar kerja saat ini.
“Dengan pelatihan ini, anak-anak muda Batam akan memiliki keterampilan yang relevan dan siap bersaing,” ungkap Amsakar.
Tenaga Kerja Lokal
Selain itu, Amsakar menjelaskan bahwa pelatihan ini akan meningkatkan daya saing pemuda lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja, sesuai dengan visi pasangan ASLI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam.
“Batam sebagai daerah yang terus berkembang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap tenaga kerja muda kita siap memenuhi kebutuhan industri sehingga perusahaan tidak perlu mencari pekerja dari luar,” jelasnya.
Amsakar juga mengungkapkan rencana kebijakan yang akan mengharuskan perusahaan di Batam untuk merekrut 10 hingga 15 persen tenaga kerja lokal, melalui Peraturan Wali Kota (Perwako).
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak peluang bagi warga Batam untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di kota mereka sendiri.
“Kami ingin memastikan masyarakat lokal, khususnya generasi muda, memiliki tempat di industri kota Batam. Dengan kebijakan ini, Insyaallah, perusahaan di Batam akan menyerap 10 hingga 15 persen tenaga kerja lokal. Ini akan menekan angka pengangguran dan menurunkan kemiskinan,” kata Amsakar.
Amsakar juga menambahkan bahwa Batam memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat ekonomi. Asalkan didukung oleh tenaga kerja lokal yang andal.
Di samping program pelatihan kerja dan kebijakan perekrutan, pasangan ASLI juga berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan dalam berbagai bidang. Termasuk teknologi, manufaktur, dan pariwisata.
“Tenaga kerja lokal kita mampu bersaing; mereka hanya butuh pelatihan yang tepat dan kesempatan berkembang. Kami ingin membuka kesempatan ini agar Batam bisa maju bersama masyarakatnya,” tambahnya.
Program ini disambut positif oleh masyarakat yang hadir. Jefri (27), seorang warga Batam, mengaku terkesan dengan rencana pasangan ASLI.
“Program ini sangat tepat untuk mengurangi pengangguran di Batam. Peluang kerja yang diiringi pelatihan yang tepat akan membuat kami lebih mandiri dan siap bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Dengan program pelatihan kerja dan kebijakan perekrutan tenaga lokal, Amsakar dan Li Claudia optimistis dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil. Membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan Batam.
Program ini diharapkan membawa perubahan nyata, menjadikan Batam lebih maju dan mandiri. (ris)






