BATAM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi (HMR), terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kota Batam untuk mengangkat ekonomi Kepulauan Riau (Kepri).
Proyek infrastruktur yang dijalankan HMR bukan hanya membawa manfaat bagi Batam, tetapi juga memiliki dampak yang luas bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kepri secara keseluruhan.
Dengan memperkuat infrastruktur, HMR berupaya menjadikan Batam sebagai magnet investasi, baik domestik maupun internasional. Ketersediaan infrastruktur yang andal menarik perhatian investor dan meningkatkan arus investasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga menciptakan lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan.
Dalam berbagai kesempatan, HMR, calon Gubernur Kepri nomor urut 2, menyampaikan bahwa pembangunan di Batam terhubung langsung dengan rencananya untuk memajukan Kepri.
Beberapa proyek besar seperti Pembangunan Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan Pelabuhan Internasional di Batam diharapkan akan memperkuat posisi Batam sebagai pintu masuk utama ke Kepri. Jika fasilitas ini selesai, HMR optimis bahwa arus wisatawan dan investor akan meningkat secara drastis.
“Jika terpilih sebagai gubernur, saya berkomitmen untuk langsung bekerja, tanpa menunggu lama. Kepri membutuhkan percepatan pembangunan agar lebih kompetitif,” ujar HMR.
Pengembangan Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Kepri
Sebagai bentuk komitmennya, HMR juga menyatakan prioritas pembangunan untuk Kota Tanjungpinang. Dalam dua tahun pertama masa jabatan sebagai gubernur, ia berjanji akan mempercepat perubahan Tanjungpinang. Dia akan membangun pelabuhan dan menata kawasan kota sehingga memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi pendatang.
“Jika Tanjungpinang sudah tertata dengan baik, orang luar yang biasa hanya sampai di Batam akan tertarik mengunjungi Tanjungpinang dan daerah-daerah lain di Kepri. Sehingga ekonomi akan tumbuh dengan sendirinya,” jelas HMR.
Kawasan Ekonomi Khusus Sekupang untuk Pusat Kesehatan
Lebih lanjut, HMR menyampaikan bahwa rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sekupang yang telah mendapat persetujuan pemerintah pusat akan dikembangkan menjadi pusat kesehatan dan pendidikan medis bertaraf internasional.
KEK ini akan meliputi rumah sakit dan sekolah ilmu kedokteran, serta program beasiswa khusus bagi putra-putri daerah yang berprestasi.
“Saya ingin dokter-dokter di Kepri berasal dari anak-anak Kepri sendiri. Dengan adanya KEK ini, kita berharap dapat mencetak tenaga medis berkualitas yang siap melayani masyarakat Kepri,” tambah HMR.
Melalui berbagai program ini, HMR berharap pembangunan yang dirancangnya dapat mendorong Kepri sebagai kawasan ekonomi yang maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (ris)
