BATAM – Di tengah perkembangan industri dan kemajuan ekonomi, Batam mengambil langkah signifikan dalam mendukung transisi energi bersih. PLN Batam menghadirkan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di berbagai lokasi sebagai bentuk komitmen mengurangi emisi karbon dan mewujudkan lingkungan yang lebih sehat.
Senior Officer Quality Assurance PLN Batam, Yoga Perdana, menyebutkan bahwa langkah ini menjadi bagian dari visi besar PLN Batam dalam mendukung program Indonesia Emas 2045.
“Kami menghadirkan ekosistem kendaraan listrik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ungkap Yoga, seperti dikutip idntimes, Sabtu (9/11/2024).
Dengan 11 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Batam, PLN Batam memudahkan pengguna kendaraan listrik dan menunjukkan posisinya sebagai pelopor energi hijau di wilayah ini.
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim, jumlah kendaraan listrik di Batam pun naik signifikan, mencapai 180 unit pada 2024.
PLN Batam juga meluncurkan promo keanggotaan senilai Rp200 ribu, memberikan akses penuh ke semua SPKLU di Batam.
Yoga berharap, kemudahan ini mendorong masyarakat beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mendukung edukasi transisi energi bersih.
Tidak hanya berfokus pada infrastruktur, PLN Batam juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menopang kebutuhan energi di masa depan.
Melalui proyek interkoneksi listrik dengan Sumatera, PLN Batam berencana memperluas kapasitas energi, mendukung penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas.
Dengan optimisme tinggi, PLN Batam menargetkan pengembangan lebih banyak SPKLU hingga 2025.
Inisiatif ini diharapkan membawa Batam menuju masa depan yang lebih hijau. Menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengadopsi teknologi bersih dan berkelanjutan. (r)
