Batam  

Hilangkan Sekat Politik, Amsakar: Saatnya Bersatu Bangun Batam

Amsakar Achmad di acara halal bi halal bersama warga Sekupang, kemarin (18/5).

BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak seluruh elemen masyarakat meninggalkan faksi-faksi politik pasca Pilkada dan bersatu membangun Batam.

Ajakan tersebut disampaikan dalam acara halal bihalal bersama warga Kecamatan Sekupang, Ahad (18/5), di halaman Kantor Camat Sekupang.

“Perbedaan pilihan politik sudah saatnya ditinggalkan. Mari kita bersatu, bersinergi dengan Pemerintah Kota Batam menyelesaikan persoalan-persoalan bersama,” ujar Amsakar.

Salah satu isu yang disorot Amsakar adalah persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, masalah kebersihan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata.

“Setiap hari, tim kebersihan harus menangani antara 800 hingga 1.300 ton sampah. Artinya, rata-rata setiap orang menghasilkan satu kilogram sampah per hari,” ungkapnya. “Kalau tidak ada kesadaran kolektif, armada sebanyak apapun akan tetap kewalahan.”

BACA JUGA:  Kampanye Akbar Paslon ASLI di Ocarina Sabtu Besok, Hadirkan 400 UMKM dan Artis Papan Atas Ibukota

Pemko Batam, lanjut dia, telah menambah armada kebersihan berupa 13 mobil sampah, 30 kontainer, dan 2 ekskavator. Namun, menurut Amsakar, penambahan ini tidak akan efektif tanpa dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ia juga menyinggung dampak buruk dari pengelolaan sampah yang buruk. “Baru hujan deras sebentar saja, banyak ruas jalan tergenang. Semua ikut merasakan akibatnya,” kata Amsakar.

Fokus Kepemimpinan: Peningkatan SDM

Dalam kesempatan sama, Amsakar menyampaikan bahwa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra membawa paradigma baru, dengan prioritas pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Jika dulu kami fokus pada infrastruktur, kini kami lebih menekankan pada penguatan SDM warga Batam,” jelasnya.

BACA JUGA:  BMKG Hang Nadim Batam Prediksi Cuaca Ekstrem di Kepri hingga 23 Januari 2025

Ia menyebutkan beberapa program unggulan, seperti pengadaan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, serta subsidi SPP bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri dan harus bersekolah di swasta. Besaran subsidi adalah Rp300 ribu untuk siswa SD dan Rp400 ribu untuk siswa SMP.

Untuk mendukung pelaku usaha kecil, Pemko Batam juga menyiapkan bantuan modal usaha tanpa bunga sebesar Rp20 juta bagi UMKM yang telah berjalan minimal enam bulan.

“Bunganya ditanggung pemerintah. Ini komitmen kami untuk memajukan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Amsakar menutup sambutannya dengan harapan besar. “Mari kita hilangkan sekat-sekat perbedaan. Bangun Batam bersama, untuk kesejahteraan semua.” (tarmizi rumahitam)

BACA JUGA:  Rumah bagi Pemuda, Pilar bagi Kota